From Glory to Glory – 2Corinthians 3:18

SUNDAY SERVICE, 22 April 2018

 

Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupa Allah Kej1:26-27. Panggilan dan tujuan hidup kita adalah untuk bertumbuh sampai pada kedewasaan yang penuh, mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus Ef4:13, sesuai dengan tujuan awal Tuhan menciptakan manusia. Panggilan yang luar biasa ini bukanlah impian ataupun fantasi semata, melainkan suatu hal yang mungkin untuk terjadi dan harus menjadi tujuan hidup kita. Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib menebus dosa manusia, memulihkan dan mendamaikan kembali hubungan Allah dengan manusia Rom5:1, memulihkan gambar kemuliaan Allah dalam hidup kita sebagai ciptaan yang baru di dalam Kristus 2Kor5:17, bahkan kebangkitan-Nya memberikan kita kuasa untuk dapat berjalan dalam hidup yang baru dan penuh kuasa, diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan!

 

17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. (KJV: from glory to glory) 2Korintus 3:17-18

 

DIUBAHKAN; METAMORFOSIS

 

Rencana Tuhan bagi orang beriman adalah mengubah hidup kita tahap demi tahap dan membawa kita dalam kemuliaan yang semakin besar. Kata “diubah” diterjemahkan dari kata yang juga memiliki arti metamorfosis (Greek: metamorphoō). Metamorfosis adalah sebuah proses yang harus diikuti tahap demi tahap dan tidak dapat dilompati sekehendak hati. Ketidaktaatan dalam urutan proses metamorfosis dapat menyebabkan cacat dan tidak memberikan hasil sesuai yang direncanakan.

Dalam kemahatahuan dan kemahakuasaan-Nya, Tuhan punya rencana yang unik bagi setiap anak-anak-Nya untuk mengolah dan mengubah dari tahap yang satu ke tahap lainnya. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan dengan sengaja tidak menuntun mereka melalui jalan yang tercepat, melainkan dengan tangan kasih-Nya yang ajaib dan penuh kuasa Tuhan menuntun mereka melalui jalan yang terbaik! Rencana Tuhan yang terbaik bagi kita belum tentu cara yang tercepat menurut akal kita!

 

Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. Keluaran 13:17-18

 

Rencana Tuhan untuk mengubah dan melatih kita terkadang juga bukan sesuatu yang nyaman. Ketika orang Israel merebut tanah perjanjian, dengan jelas dan tegas Tuhan berkata bahwa musuh yang ada akan dihalau sedikit demi sedikit, BUKAN sekaligus!

 

Janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau. Demikianlah TUHAN, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu dan akan mengacaukan mereka sama sekali, sampai mereka punah. Ulangan 7:21-23

 

Tuhan menunjukkan diri-Nya sebagai Allah yang BESAR dan DAHSYAT. Namun kedahsyatan dan kebesaran Allah bukan berarti menghalau musuh dan masalah dalam sekejap! Dengan sengaja Tuhan menghalau masalah dan pergumulan kita sedikit demi sedikit, mengolah kita sesuai dengan kurikulum yang terbaik bagi kita, dan itu semua bertujuan supaya “binatang hutan” tidak menjadi terlalu banyak dalam hidup kita. Dalam hidup kita saat ini “binatang hutan” tidak lagi memiliki arti secara jasmani tetapi arti secara rohani. “Binatang hutan” yang terlalu banyak justru akan menghancurkan “umat Israel” dengan keganasan dan kebuasannya. Tuhan tidak ingin hidup orang beriman dihanyutkan dengan keinginan daging yang merajalela (kesombongan, tinggi hati, kemalasan, dan perkara-perkara daging lainnya). Adanya masalah yang “dibiarkan” Tuhan akan membuat kita untuk tetap siap siaga dan waspada bersama dengan Tuhan! Adanya pergumulan yang “dihalau sedikit demi sedikit” akan sangat membantu kita untuk tetap berseru dan berteriak pada Tuhan sehingga dengan demikian kita akan dilatih untuk berperang!

 

Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan. –Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN. Hakim-hakim 3:1-2

 

Dalam proses metamorfosis, telur tidak langsung diubah menjadi kupu-kupu. Sekalipun di dalam telur itu sudah ada ciptaan yang baru namun ternyata bentuknya adalah ulat yang sangat sederhana dan penuh keterbatasan. Namun ketika ulat kecil itu terus mengikuti proses metamorfosis yang sudah dirancangkan Tuhan baginya, maka kita dapat melihat hasil akhir yang indah dan sangat berbeda dengan fase awalnya! Hidup orang beriman tidak sesederhana metamorfosis kupu-kupu, namun setidaknya kita dapat belajar konsep metamorfosis melalui kupu-kupu, suatu konsep pertumbuhan rohani yang juga akan membawa kita dari kemuliaan yang satu pada kemuliaan lainnya. Awal kehidupan Musa adalah seorang yang penuh amarah, garang, bahkan berani membunuh orang lain dan menyembunyikan mayatnya Kel2:11-12. Namun melalui proses yang tidak sebentar, hidup Musa diubahkan menjadi seorang yang SANGAT lembut hatinya, bahkan LEBIH dari setiap manusia yang ada di atas muka bumi Bil12:3. Kerumunan orang Israel yang suka membantah, suka bersungut-sungut, masalah kepemimpinan yang datang silih berganti, ternyata adalah kurikulum TERBAIK bagi Musa untuk mengolah dan mengubahnya dari kemuliaan kepada kemuliaan!

 

3 KARYA ROH KUDUS DALAM METAMORFOSIS

 

2 Korintus fatsal 3 menyebutkan 3 hal yang dikerjakan Roh Kudus untuk membawa kita dari kemuliaan pada kemuliaan.

 

1: Roh Kudus akan menghidupkan

 

Firman Tuhan adalah kunci mutlak bagi semua orang beriman untuk dapat mengerti, memahami, bahkan menerima rencana Allah yang unik dan spesifik! Firman Tuhan yang dibaca TANPA karya Roh Kudus hanya akan menghasilkan hukum yang tertulis dan mematikan! Namun ketika kita membaca Firman Tuhan di dalam pimpinan dan pengurapan Roh Kudus, maka yang dihasilkan adalah kehidupan karena Roh Kudus MENGHIDUPKAN! Firman Tuhan yang dibaca akan menjadi hidup, menjadi relevan dengan situasi yang kita hadapi, memberikan jawaban, bahkan juga kekuatan! Pembacaan Firman Tuhan yang rutin 1Tim4:13 mutlak diperlukan untuk membawa kita dari kemuliaan pada kemuliaan!

 

Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. 2Korintus 3:6

 

2: Roh Kudus akan melayani (the ministry of Holy Spirit)

 

Metamorfosis bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilewati. Roh Kudus bukan hanya menjelaskan melainkan Roh Kudus juga akan mendampingi orang beriman untuk dapat melewatinya! Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus bagi umat-Nya untuk menolong dan menyertai kita selama-lamanya Yoh14:16. Melewati kurikulum Tuhan yang seakan berputar, menghadapi rintangan yang dihalau sedikit demi sedikit, mutlak membutuhkan perhatian dan dukungan yang konstan dan serius, dan dalam hal ini Roh Kudus diberikan untuk menyertai dan menolong kita! Roh Kudus akan menghibur kita, bahkan Roh Kudus juga akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan mengingatkan semua yang telah dikatakan Tuhan Yesus Yoh14:26.

 

betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. 2Korintus 3:8-9

 

3: Roh Kudus akan memerdekakan

 

Untuk dapat diubahkan dari kemuliaan yang satu pada kemuliaan lainnya maka hal-hal yang dapat menghalangi perubahan harus dibuang dan dimusnahkan dari kehidupan kita. Rasul Paulus menjelaskan alasan mengapa orang-orang Yahudi memiliki pikiran yang tumpul dan tidak dapat berubah padahal Mesias telah datang di depan mata mereka, berada di tengah-tengah mereka, bahkan membuat mujizat bagi mereka, itu semua disebabkan karena adanya “selubung” yang menutupi hati mereka. Dalam kasus orang Yahudi di zaman itu, yang menjadi “selubung” adalah keangkuhan hati, hati yang keras, juga kemunafikan, sehingga mereka tidak dapat bergerak pada fase perubahan yang berikutnya. “Selubung” yang serupa juga mungkin ditemukan dalam kehidupan orang-orang beriman dan hal itu akan menghalangi proses metamorfosis sehingga orang itu menjadi macet dalam pertumbuhan rohaninya, berhenti pada satu tingkat kemuliaan yang telah Tuhan nyatakan dalam hidupnya dan tidak dapat bergerak lebih tinggi lagi! Dalam hal ini Roh Kudus sebenarnya sangat berkuasa dan mampu untuk memberikan KEMERDEKAAN! Di mana ada Roh Allah maka di situ akan ada kemerdekaan! Merdeka dari segala “selubung” dan belenggu yang menutupi mata hati, merdeka dari segala ikatan dan beban dosa yang berusaha untuk menahan bahkan menarik orang beriman mundur lagi. Di mana ada minyak urapan Tuhan, maka di situ belenggu akan dihancurkan Yes10:27!

 

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 2Korintus 3:17

 

KESIMPULAN: BERGERAK BERSAMA DENGAN TUHAN

 

Dari kemuliaan kepada kemuliaan adalah sebuah proses yang harus terus berjalan, bukan dengan kekuatan diri sendiri melainkan dengan kekuatan Tuhan! Jangan berkecil hati dengan penderitaan salib yang harus kita hadapi saat ini karena itu semua akan diubahkan menjadi kemuliaan yang tidak ada bandingannya dengan penderitaan yang kita alami saat ini Rom8:18, 2Kor4:17. Sekalipun jalan tampak berputar, sekalipun musuh tampak membandel, jangan berkecil hati dan jangan pernah menyerah karena Roh Kudus selalu siap untuk menghidupkan janji Firman Tuhan, melayani kita, bahkan memerdekakan kita. Hanya Roh Kudus yang sanggup menolong kita untuk melihat anak tangga kemuliaan surgawi yang telah kita tapaki bersama dengan-Nya. AMIN.


Comments are closed.

Comments are closed.