30 SEPTEMBER: Pembacaan Alkitab: Yesaya 9-10 & Ibrani 2

Tidak ada manusia yang dapat menjelaskan bagaimana rasanya kematian. Kematian adalah perjalanan 1 arah yang terjadi 1x saja. Sebab itu tidak mengherankan bahwa manusia takut pada kematian, bahkan ketakutan itu bagaikan belenggu yang mengikat seumur hidup! Berita baiknya, Tuhan Yesus tidak ingin kita tetap hidup dalam ancaman ketakutan itu. Menjadi pengikut Kristus berarti DIBEBASKAN dari ketakutan terhadap kematian!

// Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah & daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka & mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut & supaya dengan jalan demikian Ia MEMBEBASKAN mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. *Ibrani 2:14-15* //

Sebelum kematian Kristus di kayu salib, kematian memang adalah hal yang menakutkan karena Iblis berkuasa atas maut. Namun kini kunci maut & alam maut telah direbut Kristus, iblis tidak lagi berkuasa sedikitpun atas kematian orang-orang yang dikasihi Tuhan. Bahkan Paulus menyebut kematian sebagai keuntungan (Flp1:21), pemazmur menyebutnya sebagai hal yang berharga (Maz116:15), karena kematian berarti bertemu dengan Kristus, tinggal bersama dengan-Nya selamanya (Yoh14:1-3). Sebagai orang beriman kita tidak perlu takut lagi seperti orang lain yang tidak mengenal Tuhan. Sebaliknya kita harus bangga karena hanya Kristus yang dapat membuat kematian menjadi benar-benar tenang, penuh damai & sukacita ilahi.

// Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “JANGAN TAKUT! Aku adalah Yang Awal & Yang Akhir & Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya & Aku memegang segala kunci maut & kerajaan maut. *Wahyu 1:17-18* //