Perjanjian yang Baru

6 OKTOBER: Pembacaan Alkitab: Yesaya 26-27 & Ibrani 8

 

Yang ditulis rasul Paulus adalah nubuatan yang pernah disampaikan nabi Yeremia ratusan tahun sebelumnya (Yer31:31-34). Betapa beruntungnya kita yang saat ini beroleh anugerah untuk hidup dalam zaman perjanjian baru! Tidak perlu lagi disibukkan dengan segala macam ritual yang diwajibkan dalam zaman Taurat karena ada sesuatu yang lebih penting daripada aneka ritual, yaitu RELASI yang INTIM dengan Tuhan!

// Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: “Sesungguhnya, akan datang waktunya,” demikianlah firman Tuhan, “Aku akan mengadakan PERJANJIAN BARU dengan kaum Israel & dengan kaum Yehuda, “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka & menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka & mereka akan menjadi umat-Ku. (Ibrani 8:8, 10) //

Perjanjian yang baru adalah fasilitas luar biasa yang diberikan Tuhan bagi umat-Nya. Ibadah kita bukan lagi hanya yang tampak dari luar secara lahiriah, melainkan esensi ibadah kita sampai jauh ke dalam hati! Tuhan rindu untuk menaruh hukum-Nya di DALAM akal budi kita & dituliskan DALAM hati kita. Dalam perjanjian yang baru bukan lagi hal-hal jasmaniah yang dipentingkan. Orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya & sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah, maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah (Rom2:29). Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat sampai jauh ke dalam hati (1Sam16:7B).

Karena kita sudah berada dalam perjanjian yang baru maka marilah kita mengenakan cara hidup yang baru pula, yang sesuai dengan cara perjanjian baru. Mari kita membuang segala ragi kemunafikan & kepura-puraan (1Pet2:1) karena perjanjian yang baru menuntut totalitas segenap hati kita (Mat22:37).

// Tinggallah di dalam Aku & Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (Yohanes 15:4) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.