30 OKTOBER: Pembacaan Alkitab: Yeremia 20-21 & Yohanes 3:1-21

Istilah ‘dilahirkan kembali’ membuat Nikodemus bingung, barangkali ini istilah yang baru pertama kali didengarnya sejak menjadi pemimpin Yahudi. Tuhan Yesus berkata pada-Nya, “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”

// Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging & apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau & engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh. *Yohanes 3:6-8* //

‘Dilahirkan kembali’ memiliki arti dilahirkan dari atas, dilahirkan dari tempat yang lebih tinggi (Greek: anothen). Setiap orang yang mau menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat & percaya dalam nama-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Secara rohani kita dilahirkan sekali lagi, BUKAN dari darah atau dari daging, BUKAN pula secara jasmani oleh keinginan orang tua kita, melainkan DARI ALLAH (Yoh1:12-13).

Melangkah dari identitas jasmani menuju identitas rohani adalah hal besar & sangat penting dalam perjalanan iman kita. Umat Tuhan harus mau memberi diri untuk dipimpin Roh Allah sehingga proses kelahiran baru menjadi lebih disempurnakan. Proses ini dapat dimengerti dengan mudah sebagai proses adopsi (sesuai istilah dalam Alkitab). Menerima identitas rohani yang baru sebagai anak-anak Allah berarti harus mencocokkan diri, mengubah gaya hidup, mematikan kedagingan, juga mengejar apa yang menyenangkan hati Allah. Roh Kudus akan mendampingi kita dalam proses ‘adopsi’ ini sehingga kita makin diyakinkan dari hari ke hari akan identitas baru kita sebagai anak-anak Allah, bahkan makin menjadi serupa dengan Kristus (Ef4:13).

// Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah (NKJV: the Spirit of adoption). Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” *Roma 8:14-15* //