5 NOVEMBER
Daily Bible Reading: John 6:1-24, Jeremiah 34-36

THE 12 BASKETS

Jesus not only did such a great miracle when feeding about 5,000 men, but He also gave a very important teaching how the disciples must respect any miracle from heaven. The Bible wrote: So, when they were filled, He said to His disciples, “Gather up the fragments that remain, so that nothing is lost.” Therefore, they gathered them up, and filled twelve baskets with the fragments of the five barley loaves which were left over by those who had eaten Jn.6:12-13.

That miracle was commenced just only because of compassion! Jesus said: “I have compassion on the multitude, because they have now continued with Me three days and have nothing to eat. And I do not want to send them away hungry, lest they faint on the way Mat.15:32.” And the same compassion also moved Jesus to ask the disciples gathering any fragments that remain so that the blessings were not wasted away.

12 baskets of bread fragments were the true evidence about the enough, even plentiful, blessing that God is able to provide for those in need 2Cor.9:8. And those 12 baskets also teach us not only to respect the blessings, but also to keep remember the greatness of our God. Later, when the disciples were worried because they had no bread, Jesus intentionally asked them: “Do you not remember? When I broke the five loaves for the five thousand, how many baskets full of fragments did you take up Mrk.8:18-19?” When believers just ignore everything, they will not be amazed with the goodness of God. But when we want to pay more attention and keep remembering for what Jesus had done for us, we will say: “My mouth shall tell of Your righteousness and Your salvation all the day, for I do not know their limits Psa.71:15.”

12 KERANJANG

Yesus bukan hanya melakukan mujizat yang begitu besar ketika memberi makan sekitar 5.000 orang, melainkan Dia juga memberikan pelajaran yang sangat penting bagaimana para murid harus menghargai setiap mujizat dari surga. Alkitab menulis: Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.” Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan Yoh.6:12-13.

Mujizat itu dimulai hanya karena belas kasihan! Yesus berkata: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan Mat.15:32.” Dan belas kasihan yang sama juga menggerakkan Yesus untuk meminta para murid mengumpulkan potongan-potongan yang tersisa agar berkat itu tidak terbuang percuma.

12 keranjang potongan roti adalah bukti yang nyata tentang berkat yang cukup, bahkan berlimpah, yang dapat Allah sediakan bagi mereka yang membutuhkan 2Kor.9:8. Dan 12 keranjang itu juga mengajari kita bukan hanya untuk menghargai berkat, melainkan juga untuk terus mengingat kebesaran Allah kita. Di waktu selanjutnya, ketika murid-murid merasa khawatir karena mereka tidak punya roti, Yesus dengan sengaja bertanya kepada mereka: “Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan Mrk.8:18-19?” Ketika orang percaya mengabaikan segalanya, mereka tidak akan kagum dengan kebaikan Tuhan. Namun ketika kita mau lebih memperhatikan dan terus mengingat apa yang telah Yesus lakukan bagi kita, maka kita akan berkata: “Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya Mzm.71:15.”