Mempertanggungjawabkan Kepercayaan dalam Kehidupan

28 MARET: Pembacaan Alkitab: Hakim-hakim 4-6 & Kisah Rasul 24

 

Apa yang kita percayai & yakini seharusnya terpancar dalam tingkah laku & dapat dibaca oleh orang lain di sekitar kita. Itulah teladan yang diberikan Paulus bagi orang beriman melalui kisah hidupnya! Surat-surat yang ditulis Paulus bukan hanya mengalir dari isi kepalanya melainkan juga dari pengalaman hidupnya. Pengharapan & iman Paulus tidak hanya tersembunyi dalam hatinya tetapi juga nyata dalam cara hidupnya.

// Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah & manusia. (Kisah Rasul 24:15-16) //

Hidup orang beriman bukanlah hidup yang tersembunyi! Kita seharusnya menjadi SURAT TERBUKA yang dapat dibaca oleh banyak orang di sekeliling kita. Tuhan memanggil kita sebagai terang dunia & meletakkan kita bagaikan kota di atas gunung yang tak mungkin tersembunyi (Mat5:14). Ada begitu banyak orang yang sedang mengamati & menyoroti kita, sedang memperhatikan tindakan nyata dari iman yang kita miliki. Umat Tuhan yang beriman seharusnya memiliki hati nurani yang murni, cara hidup yang berintegritas penuh, berjalan dalam kekudusan & kebenaran Firman Tuhan, baik di hadapan Allah juga di hadapan manusia! Segala beban & dosa hanya akan merintangi & menimbulkan noda dalam perjalanan iman kita bahkan juga menjadi batu sandungan bagi orang lain yang sedang mengamati kita. Mari menjadikan hidup kita sebagai bejana yang bersih, yang siap untuk mencerminkan iman yang kita miliki!

// Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban & dosa yang begitu merintangi kita & berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (Ibrani 12:1) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.