WHAT IS THE NEW LIFE?

29 JUNE
Daily Bible Reading: Galatians 2, Job 14-16

 

WHAT IS THE NEW LIFE?

 

Receiving the new life without knowing how to live in it will bring a big problem! Paul explained to churches in Galatia about the rule of having new life. He wrote: “For I through the law died to the law that I might live to God. I have been crucified with Christ; it is no longer I who live, but Christ lives in me; and the life which I now live in the flesh I live by faith in the Son of God, who loved me and gave Himself for me Gal.2:19-20.”

 

The new life will work in its full power if we obey and stick to that rule. Becoming the new creation is all about Christ. The Bible told us: “If anyone is in Christ, he is a new creation 2Cor.5:17.” Christ must live in us. His words must be our words. His thoughts must be our thoughts. His way of life must be our way of life as well. Apostle John wrote: “He who says he abides in Him ought himself also to walk just as He walked 1Jn.2:6.”

 

Having new life will means suffering for our flesh. While we still live in this flesh, it will be a continual war between the lust of flesh and the nature of the new life. Peter wrote: “Beloved, I beg you as sojourners and pilgrims, abstain from fleshly lusts which war against the soul 1Pet.2:11.” Whenever the lust of flesh cries out to satisfy its need, let’s say just like Paul: “I have been crucified with Christ; it is no longer I who live, but Christ lives in me.” Let’s walk in this new life and always remember to keep the old man crucified.

 

APAKAH HIDUP YANG BARU ITU?

 

Menerima kehidupan yang baru tanpa mengetahui bagaimana hidup di dalamnya akan membawa masalah besar! Paulus menjelaskan kepada jemaat di Galatia tentang aturan memiliki kehidupan yang baru. Dia menulis: “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku Gal.2:19-20.”

 

Kehidupan yang baru akan bekerja dengan penuh kuasa ketika kita taat dan melekat pada aturan tersebut. Menjadi ciptaan baru adalah tentang Kristus sepenuhnya. Alkitab mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru 2Kor.5:17.” Kristus harus hidup di dalam kita. Perkataan-Nya harus menjadi kata-kata kita. Pikiran-Nya harus menajdi pikiran kita. Cara hidup-Nya harus menjadi cara hidup kita juga. Rasul Yohanes menulis, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup 1Yoh.2:6.”

 

Memiliki kehidupan yang baru berarti penderitaan bagi daging kita. Sementara kita masih hidup dalam tubuh daging ini, akan selalu ada peperangan antara keinginan daging dan hakikat kehidupan yang baru. Petrus menulis, ”Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa 1Pet.2:11.” Setiap kali keinginan daging berteriak untuk memuaskan keinginannya, mari berkata seperti Paulus: “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Mari kita berjalan dalam kehidupan yang baru dan selalu mengingat bahwa manusia lama kita sudah disalibkan.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.