Antara Milik Allah & Milik Kaisar

18 JUNI: Pembacaan Alkitab: Nehemia 10-11 & Markus 12:1-27

 

Menjalani kehidupan sebagai pengikut Kristus bukan berarti mengabaikan tanggung jawab & kewajiban kita sebagai warga negara. Orang Farisi & Herodian datang pada Tuhan Yesus dengan hati yang licik & jahat, mereka ingin mencobai Tuhan Yesus dengan pertanyaan jebakan. Orang Farisi & Herodian ingin mencari-cari alasan supaya mereka dapat menghindari kewajiban dalam hal rohani dengan memakai alasan hal-hal jasmani, atau juga sebaliknya. Namun justru melalui pertanyaan itulah kita dapat belajar bahwa Tuhan Yesus mau supaya kita taat pada pemerintah & di saat yang sama juga tetap taat pada Allah.

// Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!” Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar & tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar & tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar & kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia. (Markus 12:15-17) //

Kemunafikan berarti bermuka minimal 2 atau bisa juga lebih! Mereka berusaha terlihat baik & taat di sisi yang satu sementara mereka mencari-cari alasan untuk berbuat licik di sisi lainnya. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa pengikut-Nya TIDAK BOLEH bersikap munafik! Apa yang menjadi milik Allah harus diberikan pada Allah & apa yang menjadi milik Kaisar (baca: milik negara, milik perusahaan, milik pemerintah) harus diberikan pada yang berhak menerimanya! Jam kerja di kantor harus dihargai dengan baik & bertanggung jawab. Kewajiban-kewajiban sebagai warga negara juga harus dipenuhi dengan baik & taat. Kewajiban iman & rohani juga harus dipenuhi dengan penuh semangat. Maka dengan demikian hidup kita akan menjadi GARAM yang ASIN & TERANG yang BERSINAR, membawa kesaksian yang baik, menyebarkan keharuman nama Kristus & membawa kemuliaan surga!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.