Menyembah atau Membunuh

2 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Kejadian 4-6 & Matius 2

 

Sebelum orang Majus bertemu bayi Tuhan Yesus mereka lebih dulu berjumpa dengan Herodes & menanyakan petunjuk mengenai keberadaan Sang Raja segala raja. Di depan orang Majus Herodes berjanji untuk datang menyembah Tuhan Yesus, sebab itu Herodes meminta mereka segera memberikan informasi apabila telah bertemu dengan Tuhan Yesus. Namun ternyata Herodes tidak benar-benar ingin menyembah-Nya. Untuk mengamankan posisinya sebagai raja wilayah saat itu, Herodes memutuskan untuk membunuh semua bayi di daerah Betlehem dengan tujuan untuk menyingkirkan Sang Raja segala raja.

// Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi & selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu & segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang MENYEMBAH Dia.” … Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh MEMBUNUH semua anak di Betlehem & sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. (Matius 2:8,16) //

Tuhan Yesus seharusnya disembah dengan tulus & dengan segenap hati kita, seperti yang dilakukan orang Majus juga para gembala. Janji Herodes untuk menyembah hanya sebatas ucapan mulutnya namun dalam hatinya ingin membunuh. Natal adalah kedatangan Tuhan Yesus ke dunia, ke dalam hidup kita, untuk DISEMBAH & bukan dibunuh. MEMBUNUH berarti menyingkirkan, menghilangkan, merendahkan. MENYEMBAH berarti menyambut, meletakkan sebagai prioritas pertama, meninggikan. MENYEMBAH juga bukan untuk dilakukan dalam momen-momen tertentu saja, misalnya saat kita bersaat teduh atau beribadah. Sikap hati yang menyembah Tuhan harus terus nyata dalam setiap langkah hidup, dalam pekerjaan kita, dalam keluarga kita, karena memang Tuhan Yesus layak & patut untuk selalu disambut, diprioritaskan & ditinggikan.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.