THE ACTION OF LOVE IN TRUTH

4 DECEMBER
Daily Bible Reading: 1John 3, Ezekiel 47-48

 

THE ACTION OF LOVE IN TRUTH

 

The love of God is not only about the theory that we learn from the Bible, instead, it must be real in action too. John wrote: But whoever has this world’s goods, and sees his brother in need, and shuts up his heart from him, how does the love of God abide in him? My little children let us not love in word or in tongue, but in deed and in truth 1Jn.3:17-18.

 

The attitude of believers, and also their action, toward their neighbour will be a true evidence for the existence of God’s love in their life. John rebuked any believer who hated his brother. He wrote: Whoever hates his brother is a murderer, and you know that no murderer has eternal life abiding in him 1Jn.3:15. The unconditional love of God that we had been receiving will empower us to also love our neighbour unconditionally.

 

The love that believer must show and share to others must not be emotionally, instead it must always in truth and must be carefully aligned to the unchanging holiness of God. Jude wrote that we must love the sinners but hate their garment that defiled by the flesh Jud.1:23. Loving our neighbour never mean that we must compromise with their sins. The action of love must always happen inside the truth. Love of God will not let any sin infiltrate, instead love of God will rebuke anyone with sin, restore them to God’s way, receive them as beloved brother, and rejoice together with them because of God’s amazing love.

 

TINDAKAN KASIH DALAM KEBENARAN

 

Kasih Allah bukan hanya sekedar teori yang kita pelajari dari Alkitab, sebaliknya, hal itu juga harus nyata di dalam tindakan. Yohanes menulis: Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran 1Yoh.3:17-18.

 

Sikap orang beriman, dan juga tindakan mereka, terhadap sesamanya akan menjadi bukti nyata adanya kasih Allah dalam hidup mereka. Yohanes menegur orang percaya yang membenci saudaranya. Dia menulis: Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya 1Yoh.3:15. Cinta Allah yang tak bersyarat yang telah kita terima akan memberikan kuasa pada kita untuk juga mencintai sesama kita tanpa syarat.

 

Cinta yang harus ditunjukkan dan dibagikan oleh orang percaya pada sesamanya tidak boleh secara emosional, sebaliknya hal itu harus selalu di dalam kebenaran dan harus dengan hati-hati dicocokkan dengan kekudusan Allah yang tidak pernah berubah. Yudas menulis bahwa kita harus mengasihi orang berdosa tetapi membenci pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan dosa Yud.1:23. Mengasihi sesama tidak pernah berarti bahwa kita harus berkompromi dengan dosa-dosa mereka. Tindakan kasih harus selalu dilakukan di dalam kebenaran. Kasih Allah tidak akan membiarkan dosa apapun menyusup masuk, sebaliknya kasih Allah akan menegur siapapun yang berdosa, mengembalikan mereka ke jalan Allah, menerima mereka sebagai saudara yang terkasih, dan bersukacita bersama mereka karena kasih Allah yang luar biasa.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.