12 APRIL: Pembacaan Alkitab: 1Samuel 19-21 & Roma 9:1-15

Semasa hidupnya Abraham memiliki beberapa anak: Ismael, Ishak, juga beberapa anak lainnya (Kej25:1-2). Namun yang dihitung Tuhan sebagai anak Abraham hanyalah Ishak, karena hanya Ishak seorang yang merupakan anak perjanjian sedangkan yang lain diperhitungkan sebagai anak menurut daging.

// tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: “Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.” Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi ANAK-ANAK PERJANJIAN yang disebut KETURUNAN YANG BENAR. (Roma 9:7-8) //

Secara rohani kebenaran ini sangat penting bagi tiap orang beriman. Tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel sejati (Rm9:6), demikian pula tidak semua orang yang ada di dalam gereja adalah orang Kristen yang sejati. Anak Allah yang benar adalah anak-anak perjanjian, seperti Ishak yang merupakan hasil perjanjian Allah dengan Abraham. Keberadaan Ishak diawali dengan IMAN Abraham & Sara yang mempercayai janji Allah, hidup Ishak dilanjutkan dalam perjanjian Allah & Ishak menerima segala harta milik Abraham karena dia adalah ahli waris sedangkan anak Abraham lainnya hanya mendapat pemberian (Kej25:5-6).

Sebagai anak Allah yang sejati maka kita juga harus menjadi anak-anak perjanjian & bukan anak-anak daging yang hidup menurut kehendak diri sendiri. Seperti yang dialami Ishak maka hidup anak Allah yang benar juga diawali dengan IMAN, menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, Penebus dosa kita. Selanjutnya hidup kita juga harus berjalan dalam IMAN, hidup di dalam perjanjian Allah, melangkah dalam kebenaran & kekudusan Allah & tetap setia sampai akhir sehingga kita juga menjadi ahli waris, menerima segala kemuliaan ilahi yang telah disediakan Allah bagi anak-anak-Nya (Rm8:17). Mari memiliki gaya hidup sebagai anak perjanjian & bukannya anak daging!