Abba Bapa – Roma 8:14-18

SUNDAY, 7 SEPT 2014,

 

Ketika Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana murid-murid harus berdoa, Tuhan memulainya dengan suatu ungkapan yang sangat indah yang dapat kita katakan sebagai pengikut Kristus, yaitu: “Bapa kami yang di surga” Mat6:9. Ungkapan ini benar-benar luar biasa karena menggambarkan status relasional kita sebagai pengikut Kristus, yaitu seperti anak dan bapaknya. Sejak seorang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat dalam hidupnya, maka sejak saat itulah orang itu diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah Yoh1:12. Dan tidak berhenti sampai di situ, Tuhan mau supaya kita mengalami kuasa itu dengan cara terus bertumbuh dan berjalan di dalam pimpinan Roh Kudus. Inilah kunci supaya kita lebih lagi merasakan kasih Allah di dalam hidup kita.

 

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Roma 8:14-18

MENJADI ANAK YANG MERASAKAN KASIH BAPA

 

Terkadang ada orang-orang yang tidak merasakan kasih bapak secara jasmani di dalam hidupnya sehingga orang tersebut mungkin mengalami kesulitan untuk merasakan kasih Allah sebagai Bapa secara rohani. Namun ternyata Tuhan punya solusi untuk hal itu. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Roh Kudus itulah yang akan mengadopsi kita, menjadikan kita sebagai anak Allah Rom8:15 NKJV. Bahkan Roh Kudus juga akan terus menyaksikan kepada roh kita, membawa kita kepada pengenalan dan pengalaman yang lebih dekat lagi sehingga kita dimampukan untuk semakin mengenal dan semakin merasakan kasih Allah sebagai Bapa di dalam hidup kita Rom8:16. Roh Kudus sanggup memulihkan hati kita, bahkan memulihkan dengan sempurna, sehingga kita dapat merasakan kasih Allah sebagai Bapa yang kekal.

 

For you did not receive the spirit of bondage again to fear,
but you received the Spirit of adoption by whom we cry out, “Abba, Father.” Romans 8:15 NKJV

 

Dalam masa mudanya, Daud juga tampaknya tidak terlalu merasakan kasih bapaknya secara jasmani. Saat Isai mengajak anak-anaknya ke upacara yang akan dipimpin oleh Samuel, ternyata Daud dilupakannya 1Sam16:11! Daud saat itu dibiarkan sendirian menggembalakan kambing domba di tengah padang, bukan suatu tempat penggembalaan yang aman melainkan suatu tempat yang penuh dengan ancaman singa dan beruang 1Sam17:34-36, sekalipun kambing dombanya hanya dua tiga ekor 1Sam17:28, sungguh tidak sebanding dengan risiko yang harus dihadapinya namun toh Daud tetap mengerjakannya dengan penuh kesungguhan. Dan justru di tengah kondisinya yang tidak ideal itu ternyata Daud menemukan dan merasakan kasih Allah yang menyambutnya, suatu kasih yang melebihi kasih seorang bapak jasmani di dunia sehingga Daud berkata, “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku.” Maz27:10.

 

Saat kita benar-benar merasakan kasih Allah dalam hidup kita, maka kita akan benar-benar mengalami suatu kasih yang melebihi kasih bapak manapun di dunia ini, suatu kasih yang menyambut kita, suatu kasih ilahi yang menerima kita, yang menjaga kita, dan Roh Kudus akan terus membawa kita kepada pengertian, pengenalan, dan pengalaman yang lebih indah di dalam kasih Allah Tit3:5. Jangan sampai kuasa untuk menjadi anak-anak Allah tidak pernah kita rasakan sepenuhnya karena kita tidak mau terus berjalan di dalam pimpinan Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang sanggup membawa kita, memimpin kita, sehingga kita benar-benar merasakan sepenuhnya hak kita sebagai pengikut Kristus, yaitu menjadi anak-anak Allah.

 

KASIH BAPA – MEMBEBASKAN KITA DARI RASA TAKUT

 

Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa setelah kita percaya maka kita menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak Allah, dan kita dibebaskan dari roh perbudakan yang membuat kita hidup dalam ketakutan, dengan demikian maka saat kita semakin merasakan kasih Allah sebagai Bapa yang kekal maka kita akan semakin dibebaskan dari rasa takut apapun yang dapat merongrong kehidupan kita Rom8:15 karena Roh Kudus bukanlah roh yang mendatangkan ketakutan melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban 2Tim1:7. Surat Yohanes menyatakan bahwa di dalam kasih tidak ada ketakutan karena kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan 1Yoh4:18. Allah adalah kasih, sebab itu anak-anak Allah seharusnya tidak lagi mengalami ketakutan karena kita ada di dalam Allah dan Allah ada di dalam kita, tidak ada lagi ketakutan dalam hidup kita Yoh15:9.

 

There is no fear in love; but perfect love casts out fear, because fear involves torment. But he who fears has not been made perfect in love. 1John 4:18 NKJV

 

Kita dapat terbebas dari rasa takut sekalipun dunia di sekeliling kita semakin bergejolak. Tuhan mengatakan bahwa Dia mau menyertai kita, meneguhkan kita, bahkan menolong kita, Tuhan mau memegang kita dengan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan, sebab itu kita tidak perlu takut dan bimbang sedikit pun Yes41:10. Banyak alasan yang bisa dibuat seseorang untuk menahan  dirinya tetap tinggal di dalam ketakutan, namun hanya ada satu jawaban pasti di atas semua ketakutan yang bisa terjadi, yaitu Tuhan sendiri yang akan menyertai kita maka kita tidak perlu takut dan bimbang sedikitpun, kalau Allah ada di pihak kita maka tidak ada seorang pun yang sanggup melawan kita Rom8:31. Seorang pengikut Kristus yang memiliki pengenalan progresif akan kasih Allah dalam hidupnya akan hidup terbebas dari rasa takut karena dia semakin mengenal siapa Tuhannya, yang mengasihinya lebih dari kasih seorang bapak di dunia ini Maz103:13.

 

As a father pities his children,
So the Lord pities those who fear Him. Psalms 103:13 NKJV

 

Iblis akan terus berusaha membuat seseorang hidup di dalam ketakutan, terutama ketakutan kepada maut, sehingga orang itu seumur hidup ada di dalam perhambaan Ibr2:14-15. Ketakutan mengandung hukuman 1Yoh4:18B! Iblis berusaha untuk membawa seseorang jauh dari hadirat Allah dengan melakukan perkara-perkara dosa seperti yang dulu dilakukan Adam dan Hawa, mereka jadi takut saat Allah berjalan di dalam taman Eden Kej3:8-10. Ketakutan mengandung hukuman! Sebab itu kita harus menang atas dosa, jangan sampai iblis berhasil menipu kita dan menjatuhkan kita dalam perkara-perkara dosa sehingga kita terus hidup di dalam ketakutan. Kita harus berkuasa atas dosa yang terus mengintip di depan pintu Kej4:7. Jangan sampai ada pengikut Kristus yang tetap tinggal di dalam ketakutan karena ada perkara-perkara dosa yang disimpan jauh di dalam hatinya. Hiduplah berkemenangan atas tipu daya dosa! Jangan mau kena tipuan iblis apalagi sampai jatuh dari dalam dosa sehingga hidup menjadi diperhamba oleh ketakutan dan tidak merasakan kasih Bapa yang kekal. Kalau seandainya ada pengikut Kristus yang sudah terlanjur jatuh dalam dosa segeralah kembali kepada Allah Yak4:8. Jangan mau ditipu iblis untuk berlama-lama dalam dosa! Setiap apa yang ditabur oleh seseorang pasti ada akibatnya Kol3:25, Pkh9:18, Gal6:7-8, sebab itu jangan mau ditipu iblis untuk terus berkeras hati Ibr3:15 di dalam kubangan dosa 2Pet2:22, segera akui, minta ampun, bertobatlah dan kembali kepada Allah! Jangan terus hidup di bawah tuduhan iblis. Tuhan mengasihi dan mengampuni setiap orang yang mau mengakui dosanya dan bertobat sungguh-sungguh 1Yoh1:9. Tuhan mau supaya kita anak-anak-Nya hidup bebas dari ketakutan. Tidak ada lagi ketakutan di dalam Tuhan Yesus yang menjadikan kita sebagai anak-anak Allah!

 

KASIH BAPA – MEMBAWA KITA KEPADA JANJI-JANJI ILAHI

 

Saat kita mendapat hak untuk menjadi anak-anak Allah maka sebenarnya ada suatu konsekuensi di balik hak itu, yaitu menjadi ahli waris. Seorang bapak akan memberikan warisannya kepada anaknya. Apa yang dimiliki oleh seorang bapak cepat atau lambat pasti juga akan dimiliki oleh anaknya. Demikian pula dengan Bapa kita di surga! Kita diangkat sebagai anak-Nya, dengan demikian kita juga dipersiapkan untuk menjadi ahli waris-Nya, untuk menerima janji-janji Allah yang luar biasa Rom8:17. Meskipun selama di dunia ini kita harus menderita karena nama Kristus ada atas kita, namun rasul Paulus memberikan suatu rahasia kekuatan kepada kita semua, yaitu semua penderitaan yang akan kita alami karena Kristus tidak akan dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita Rom8:18.

 

Ada konsekuensi nyata yang akan kita alami sebagai anak-anak Allah selama kita ada di atas dunia ini, yaitu dibenci oleh dunia ini Yoh17:14. Orang-orang yang tidak mau menerima hak untuk menjadi anak-anak Allah melalui Kristus pasti akan membenci kita yang mau menerima hak spesial itu. Dunia akan membenci kita karena kita bukan berasal dari dunia ini lagi. Pada saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat pribadi kita maka kita dilahirkan kembali dari atas Yoh3:3, diperanakkan kembali bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani melainkan dari Allah Yoh1:13. Oleh sebab itu dunia akan membenci anak-anak Allah. Kita tidak perlu takut karena Tuhan berjanji bahwa semua penderitaan yang akan kita alami karena nama Kristus tidak akan melebihi kekuatan kita 1Kor10:13, bahkan Tuhan juga sudah menyediakan kasih karunia tepat pada waktunya Ibr4:16. Justru saat kita mengalami penderitaan karena nama Kristus maka saat itulah kita semakin diteguhkan bahwa kita memang layak menjadi warga Kerajaan Allah 2Tes1:5.

 

so that we ourselves boast of you among the churches of God for your patience and faith in all your persecutions and tribulations that you endure, which is manifest evidence of the righteous judgment of God, that you may be counted worthy of the kingdom of God, for which you also suffer; 2Thessalonians 1:5 NKJV

 

Dan semua penderitaan yang sudah, sedang, ataupun akan kita alami karena nama Kristus tidak akan dapat dibandingkan dengan kemuliaan kekal yang akan kita terima Rom8:18. Sebagai anak-anak Allah kita akan mewarisi Kerajaan Allah, suatu kerajaan yang kekal dan kita memerintah bersama-sama dengan Tuhan sebagai raja untuk selama-lamanya Wah22:5. Tuhan Yesus berkata: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga” Mat5:10.

 

Sungguh suatu janji yang luar biasa! Betapa indah menjadi anak-anak Allah! Kita memiliki Bapa yang sangat mengasihi kita. Roh Kudus bahkan akan terus memimpin kita dan menyaksikan kepada kita sehingga kita memiliki pengenalan dan pengalaman yang semakin dekat dengan Allah. Karena kita memiliki kasih Bapa dalam hidup kita maka kita tidak perlu takut lagi. Tidak ada satu perkara pun yang dapat membuat kita hidup di dalam ketakutan, karena Bapa kita di surga berkuasa atas semuanya, bahkan atas alam semesta ini! Dan terlebih dari itu semua, ada suatu warisan yang sudah dijanjikan kepada kita, suatu warisan yang tak ternilai harganya, warisan yang kekal, warisan yang tidak dapat dibandingkan dengan penderitaan yang harus kita alami karena nama Kristus. Marilah kita mengucap syukur senantiasa atas kasih Bapa yang dicurahkan begitu limpah dalam hidup kita. AMIN.

 

 

Download PDF

Pl@y MP3


Comments are closed.

Comments are closed.