WHY BETRAYAL IS SO PAINFUL

21 NOVEMBER
Daily Bible Reading: John 13:21-38, Ezekiel 16-17

 

WHY BETRAYAL IS SO PAINFUL

 

Jesus taught His disciple to love each other, even the worst one. The Bible told us that Jesus knew from the beginning who they were who did not believe, and who would betray Him Jn.6:64. However, Jesus loved all His disciples, including the traitor, and He could feel how painful it would when the betrayal happens from the one He loved. The Bible wrote: When Jesus had said these things, He was troubled in spirit, and testified and said, “Most assuredly, I say to you, one of you will betray Me.” Then the disciples looked at one another, perplexed about whom He spoke Jn.13:21-22.

 

Even though the betrayal was very painful, Jesus never hate Judas. That betrayal was recorded several times in the Bible (in 4 Gospels also in Paul’s letter) not to resonate the hatred, instead to declare how great the love of Jesus toward those who hate Him. Jesus showed to all believers the attitude of heaven to deal with betrayal. In that last evening, Jesus still washed the feet of Judas and served him with the last supper just like nothing would happen.

 

Paul wrote that in the last days perilous times will come, and men will be traitors 2Tim.3:4! Jesus also mentioned how in the last days many will be offended, will betray one another, and will hate one another Mat.24:10. John wrote that the antichrist went out from the church 1Jn.2:19. As we are approaching the last days, what will we do when that betrayal happens to us? How will we conduct ourselves when that painful betrayal come? Let us keep looking unto Jesus because His love is greater and more powerful than any betrayal that may happen upon us. Even though the betrayal is so painful, rest assured that the peace of God will enable, strengthen, and empower us to go through it all Phil.4:13.

 

MENGAPA PENGKHIANATAN BEGITU MENYAKITKAN

 

Yesus mengajar murid-Nya untuk saling mengasihi, bahkan juga pada yang terburuk. Alkitab mengatakan bahwa Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia Yoh.6:64. Namun demikian, Yesus mengasihi semua murid-Nya, termasuk si pengkhianat, dan Dia dapat merasakan betapa menyakitkan ketika pengkhianatan itu akan terjadi dari orang yang Dia kasihi. Alkitab menulis: Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya Yoh.13:21-22.

 

Sekalipun pengkhianatan itu begitu menyakitkan, Yesus tidak pernah membenci Yudas. Pengkhianatan itu dicatat beberapa kali dalam Alkitab (dalam 4 Injil juga dalam surat Paulus) bukan untuk menggemakan kebencian, melainkan untuk menyatakan betapa besarnya kasih Yesus terhadap mereka yang membenci-Nya. Yesus menunjukkan pada semua orang percaya tentang sikap surgawi untuk menghadapi pengkhianatan. Pada malam terakhir itu, Yesus masih membasuh kaki Yudas dan melayaninya dengan perjamuan terakhir seolah tidak akan terjadi apa-apa.

 

Paulus menulis bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, dan manusia akan menjadi pengkhianat 2Tim.3:4! Yesus juga menyebutkan bagaimana di hari-hari terakhir banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci Mat.24:10. Yohanes menulis bahwa antikristus berasal dari gereja 1Yoh.2:19. Selagi kita mendekati hari-hari terakhir, apakah yang akan kita lakukan ketika pengkhianatan itu terjadi pada kita? Bagaimana kita akan bersikap saat pengkhianatan yang menyakitkan itu datang? Marilah kita tetap memandang pada Yesus karena kasih-Nya lebih besar dan lebih berkuasa daripada pengkhianatan apa pun yang mungkin terjadi atas kita. Sekalipun pengkhianatan itu begitu menyakitkan, tetaplah yakin bahwa damai sejahtera Allah akan memampukan, menguatkan, dan memberdayakan kita untuk melewati semua hal itu Flp.4:13.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.