Mata yang Melihat dari Tuhan – Amsal 20:12

SUNDAY, 15 JUNE 2014,

 

Amsal 20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh Tuhan. Kita semua punya 2 mata yang bisa melihat jelas, sekalipun ada yang perlu dibantu dengan kaca mata. Tuhan yang menciptakan dengan sempurna. Mata yang bisa melihat hal-hal jasmani maupun rohani, semua dari Tuhan. Tuhan mau kita punya mata yang baik. Yang dimaksud Tuhan bukan bentuk mata. Bentuk & konstruksinya sudah sangat indah dan sempurna. Diperlengkapi dengan kelenjar air mata supaya tidak kering, ada retina, ada lensa mata, otot-otot, kelopak mata, bulu mata, alis, kelopak, dll, yang semuanya bisa bekerja sama dengan kompak dan harmonis. Mata baik yang dimaksud Tuhan sehubungan dengan apa yang kita lihat Mat 6:22-23.
Mata adalah salah satu pintu gerbang masuknya dunia luar, hal yang baik, juga yang jahat. Bagi kita orang beriman yang boleh masuk hanya yang baik  Maz 119:37.
Memelihara mata sama dengan memelihara hidup. Beberapa kejatuhan dalam dosa dimulai dari mata ini. Daud jatuh dalam dosa perzinahan sebab melihat Betsyeba mandi, Lut sebab ingin semaraknya Sodom yang penuh dengan dosa, Kain sebab melihat persembahan adiknya, Habel yang lebih diindahkan Tuhan dan berakhir dengan pembunuhan, Hawa sebab melihat indahnya buah larangan dll.

 

Bukan hanya lidah kecil yang berpengaruh terhadap seluruh tubuh Yak3:2-4, tetapi mata yang kecil ini juga berpengaruh pada seluruh tubuh. Hidup kita terang atau gelap sebab mata. Kita hargai mata buatan Tuhan ini dengan melihat hal2 yang baik saja. Kita tidak bisa menghindar dari hal-hal yang jahat, tetapi bagaimana reaksi kita, supaya hidup kita bisa terang, bisa tetap hidup kudus Ef5:8, 1Yoh1:5.
Banyak hal yang bisa kita lihat dengan mata kita:

 

1. Hal-hal yang tampak di dunia nyata (yang fana), yang dinyatakan dalam 1 Yohanes 2:16, yaitu keinginan mata, keinginan tubuh & keangkuhan hidup.

2. Hal-hal  yang tidak tampak, yang berpengaruh kepada hidup yang kekal. Bisa melihat hal-hal yang kekal: Allah & karya-Nya, iblis, jiwa-jiwa, rencana Allah yang kekal (tujuan hidup yang sebenarnya).

 

Mata (mata jasmani, juga mata rohani) yang baik:
1.Mata yang bisa membedakan yang baik dan yang jahat. Melihat yang baik untuk kita teladani, kalau melihat jahat harus bijak, Tuhan menyuruh kita bersembunyi supaya tidak kena jahatnya, tidak ingin dan terjerat/ Ams22:3. Mata yang jahat malah sengaja mencari, sekalipun harus bayar mahal. Sekarang untuk menyenangkan mata, banyak yang gratis, baik lewat internet, majalah, TV, HP dll. Kalau seorang memang cinta dosa, selalu ada kesempatan untuk memuaskan mata, juga diluar rumah, di shopping centre, di jalan dll. Bukan hanya dibidang sex, tetapi juga keduniawian yang lain/ 1Yoh2:16. Daud sudah punya istri banyak, masih menginginkan istri orang lain (Uria). Daud tidak bersembunyi, ketika melihat Betsyeba mandi, malah dinikmati. Istilah dunia “mata keranjang”, mata yang tidak pernah puas melihat/ Ams27 20/ 2Pet2 14. Ayub mempunyai mata yang baik dan istrinya tetap satu seumur hidupnya, sekalipun hidup dalam zaman Perjanjian Lama, sekalipun istrinya disebut Ayub “perempuan gila”/ Ay31 1.
Jaga pintu gerbang (mata) baik2, jangan sengaja melihat yang jahat2.
2.Bisa melihat Allah/ Mat5 8
Mat5 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Tuhan Yesus adalah Allah kita yang pernah menjadi manusia seperti kita. Sekalipun kita tidak bisa seperti murid2 yang bisa melihat Putra Manusia Yesus (PMY) dengan mata jasmaninya, tetapi orang2 suci bisa melihat Tuhan Yesus dengan jelas, melihat karya-Nya yang dinyatakan dalam hidup kita, bisa melihat pribadi Tuhan Yesus makin jelas lewat FT yang bisa kita teladani dan hidup kita makin diubahkan makin serupa dengan Kristus. Yohanes adalah murid yang dikasihi Tuhan Yesus, melihat TY, bersama-sama selama 3 ½ th, bahkan pernah bersandar di dada Yesus, kenal dekat, tetapi tidak stop hanya sampai disitu. Yohanes melihat, kemudian bersaksi tentang siapa Yesus/ 1Yoh1 1-2. Kita juga sudah melihat Yesus, melihat karya-Nya dalam hidup kita, kita dibenarkan, diampuni dosa2 kita, disucikan, sifat2 ilahi-Nya sudah ada didalam kita, kita punya iman tentang keselamatan, janji2-Nya dan rencana2 yad yang sangat mulia. Sudahkan kita seperti Yohanes? Apakah kita sudah memakai fasilitas yang limpah yang sudah Tuhan berikan bagi kita?
3.Bisa melihat orang2 yang dari Allah. Nabi Samuel salah melihat, ketika ia disuruh mengurapi seorang raja Israel. Yang dipilih adalah kakak2 Daud yang tampak gagah dimata manusia, tetapi mata Allah melihat tembus kedalam hati Daud dan dia yang dipilih sebagai raja Israel/ 1Sam16 7. Allah bisa melihat Gideon yang penakut, tetapi pilihan Tuhan sangat tepat, Gideon menjadi pahlawan bangsa Israel. Apa Tuhan tidak bisa melihat hati Yudas, mengapa sampai dipilih sebagai murid? Bisa! Tetapi Yudas memang dipakai untuk menggenapi nubuatan para nabi dan memang hati Yudas tidak mau bertobat sekalipun diberi banyak kesempatan. Yudas punya kesempatan lebih banyak dari Matius & Zakheus yang sama2 mata duiten, tetapi mereka bertobat ketika melihat TY lewat, sedangkan Yudas terus bersama2 TY selama 3 ½ tahun, tidak juga mau bertobat.
Orang2 Nazaret salah lihat tentang keberadaan PMY, mengecilkan dan tidak banyak mujizat terjadi disitu/ Mrk6:1-6.
Para pemimpin rohani harus bisa melihat orang2 yang dari Allah untuk bisa diajak bekerja sama, sama2 menjadi kawan sekerja Allah untuk menyelesaikan rencana Allah yang mulia. Simeon melihat bayi Yesus di bait Allah, bisa melihat Juruselamat. Banyak orang lain disitu, tetapi hanya Simeon yang bisa melihat/ Luk2:25-35.
4.Bisa melihat rejeki rohani, untuk kita layani. Manusia adalah mahluk kekal, pada saat hidup kita berakhir didunia, tubuh kita kembali ke tanah tetapi roh kita, orang2 yang percaya Tuhan Yesus kembali ke Surga. Roh manusia kekal, juga yang tidak percaya Tuhan Yesus, yang mati dalam dosanya sebab tidak mendapat pengampunan, dibebaskan oleh darah Yesus, rohnya ke neraka, tempat siksaan kekal yang tanpa akhir. Sebab itu Tuhan Yesus sangat menghargai jiwa2, untuk dibawa ke Surga. Tuhan Yesus melihat Perempuan Samaria yang selalu haus sex, mendapat air hidup dari Tuhan Yesus & kebutuhan tubuh, jiwa & rohnya dipuaskan. Air yang diberikan Tuhan Yesus menjadi sumber air yang terus memancar dalam hatinya sampai kekal/ Yoh4:14. Hidupnya berubah, bisa menjadi berkat besar. Kalau sebelumnya dia keluar dengan sembunyi2, tetapi setelah percaya TY, dengan berani tampil memberitakan siapa Yesus kepada orang banyak. Dan banyak orang diyakinkan oleh pemberitaannya, dia dan orang yang mendengar mendapat hidup yang kekal/ Yoh17:3.
Putra Manusia Yesus tidak menyia2kan kesempatan. Dia tidak hanya melihat Zakheus yang pendek diatas pohon, tetapi melihat sampai kedalam hatinya, tahu kebutuhan batinnya yang tidak pernah puas dengan uang. Kata2 Putra Manusia Yesus “Zakheus turunlah, Aku mau bermalam di rumahmu!” menjamah hatinya yang tidak ada damai sekalipun uangnya banyak. Nama Zakheus saat itu tercatat di Surga, penduduk Surga bertambah 1 lagi. Juga ketika TY melihat Matius yang punya profesi yang sama dengan Zakheus, tukang pajak yang mata duiten. TY melihat tembus kedalam manusia batiniah Matius yang sakit (dosa), sebab itu TY katakan perlu tabib/ Mat9 9-12. Mata PMY bekerja sama dengan hati-Nya yang berbelas kasihan. Matius akhirnya menjadi murid Tuhan dan penulis kitab Injil. Kita juga harus punya mata seperti mata Tuhan, bisa melihat seperti Tuhan melihat, bisa tembus manusia batiniahnya dan bertindak sesuai dengan hati Tuhan, membawa kepada pertobatan.
Mata yang celik juga bisa melihat terminal akhir dari orang berdosa & terminal akhir orang suci. Yakin betul dan tidak akan salah arah. Orang berdosa ke neraka, orang suci ke Surga.
5.Bisa melihat kelebihan saudara seiman untuk kita teladani, tetapi juga bisa melihat kesalahannya untuk dinasehati, diperbaiki dengan cara Tuhan, dengan kasih/ Gal6:1, terutama yang didalam tanggung jawab kita, anak2 kandung, anak2 rohani, orang2 yang Tuhan izinkan ada didekat kita. Mungkin mereka perlu nasehat dari Tuhan melalui kita yang melihat kesalahannya. Tidak semua punya kesempatan. Sekalipun beberapa orang yang melihat hal yang sama, ada yang mengerti, ada yang tidak, tergantung sampai dimana pengertian & ketaatannya akan FT, kedekatannya dengan Tuhan, sebab disertai dengan kepekaan untuk mendengar suara Tuhan, pimpinan-Nya. Seorang ibu mengeluh, mengapa dia yang melihat kesalahan seseorang dan harus berbicara, mengapa bukan orang lain, sebab menegur kesalahan orang ada resiko yang harus ditanggung, tidak disukai, dimusuhi. Tetapi kalau sudah tahu dan diam, Tuhan akan menuntut dari kita/ Yeh33:1-9, seperti yang Tuhan lakukan kepada Imam Eli. Ada orang yang bersikap pura2 tidak tahu, supaya tidak ribut, lebih aman dan disukai banyak orang. Akibatnya orang itu tetap salah dan yang melihat juga bersalah terhadap Tuhan. Anak Imam Eli tetap jahat, juga Imam Eli jahat dimata Tuhan sebab tidak menegur dengan keras.
Menasehati atau menegur kesalahan orang, termasuk perbuatan kasih, supaya orang yang kita kasihi tidak mendapat hukuman dari Tuhan dan kalau bertobat ada harapan bisa masuk dalam rencana Tuhan yang indah.
Untuk ini, perlu mengeluarkan balok dulu dari mata kita sendiri, supaya bisa melihat orang lain dengan mata yang baik/ Mat7:3-5. Maksud Tuhan, diri sendiri bertobat dulu dari kesalahannya, baru bisa melihat dengan benar & bisa menasehati dengan benar juga. Elihu melihat kesengsaraan Ayub & mendengar perdebatan antara Ayub & ke 3 teman2 Ayub, dia menemukan kesalahan Ayub dan memarahi Ayub & Elihu tidak disalahkan Allah seperti ke 3 teman2 Ayub yang lain, sebab Elihu (Elifas, Bildad & Zofar) berbicara
dalam pimpinan Tuhan/ Ay32 2/ 34 7-9/34 35-
37/ 35 15-16
6.Bisa melihat kesempatan demi
kesempatan yang dari Tuhan untuk melakukan
kehendak-Nya, sekalipun tampaknya itu suatu
kesempatan yang kecil. Daud melihat budak
orang Amalek yang sakit hampir mati, 3 hari tidak
makan, yang dimata tuannya tidak berharga lagi,
tetapi dimata Daud sangat berharga dan Daud
menolongnya, memberi makan. Kesempatan
kecil ini membawa kemenangan besar bagi Daud.
Dukacita yang dalam berubah menjadi sukacita
kemenangan yang besar/ 1Sam30. Kalau kita
melihat kesempatan kecil yang dari Tuhan, jangan
diabaikan, lakukan, akan ada lompatan besar
dibalik kesempatan kecil.
7.Bisa melihat rencana Allah jauh
kedepan, bisa melihat yang kekal. Punya
mata yang dicelikkan dari pengertian FT yang
diterangi Roh Kudus, tidak akan salah langkah,
sebab mengerti rencana Allah yang mulia &
kekal. Kalau hanya melihat yang fana, Tuhan
katakan hidup yang sia2 / 1Kor15:19. Bangsa
Israel berputar2 dipadang gurun selama 40
tahun, sebab hanya melihat yang kelihatan, air
pahit, bosan manna, lihat raksasa dll, dan terus
ber-sungut2 tetapi Kaleb & Yusak punya mata
iman, yakin bahwa tanah Kanaan yang dijanjikan
Tuhan akan menjadi miliknya dan mereka betul2
mendapatkan. Bangsa Israel generasi lama mati
semua di padang gurun, sebelum mencapai tanah
perjanjian, kecuali Yusak & Kaleb
Sekalipun menurut fakta, kita melihat
“hal yang mengecewakan”, tidak seperti apa yang
diharapkan, tetap bergairah, tetap berharap, tetap
beriman, tetap mengasihi Tuhan, sebab mata
yang celik bisa melihat tujuan yang kekal/
Kej 49:15 & tetap setia berjalan di jalan sempit
dengan penuh sukacita. Juga sebab mengerti
bahwa yang tampak mengecewakan itu hanya
sementara, hanya lembah yang dilewati, bukan
untuk tinggal menetap/ Maz23:4/ KJV.
8.Bisa melihat diri sendiri dengan
jelas.
• Kalau ada sedikit salah sudah bisa
mengerti & segera dibetulkan, tidak sampai
berkelanjutan terus, beranak dosa yang lain
dan berakibat lebih besar.
• Bisa melihat posisi kita sebagai anak Allah
(sebagai ahli waris), sahabat Allah (yang
selalu siap menerima rahasia2 dari Tuhan),
sebagai calon mempelai Kristus, sebagai
murid Tuhan yang selalu ingin diajar & mau
pikul salib tiap hari. Kalau kita mengerti kita
tidak mudah tertipu oleh iblis.
9.Bisa melihat pertolongan dari
Tuhan/ 2Raj6 14-18. Elisa matanya celik, bisa
melihat kuda & kereta berapi disekeliling Elisa, tetapi bujangnya tidak. Yang tidak bisa melihat
pertolongan yang dijanjikan Allah akan ketakutan
dan gemetar menghadapi hidup yang penuh
goncangan, penuh dengan peperangan rohani,
bahkan ada yang menyerah sebelum berperang
atau lari dari musuh, atau kalah perang. Tetapi
orang yang seperti Elisa akan penuh syukur sebab
yakin Tuhan yang maha segalanya yang menjadi
penolongnya, bukan orang kuat atau kekuatannya
sendiri yang sangat terbatas.
Bagaimana supaya bisa punya mata
yang celik?
• Perlu lekat dengan Tuhan (baik lewat FT,
doa dalam Roh dan kebenaran, pelayanan,
Persekutuan Tubuh Kristus), Tuhan akan
membuat mata kita terang, bisa melihat
segala sesuatu yang dari Tuhan. Dari pihak
Tuhan tidak diragukan lagi, Dia Bapa yang
mengasihi kita anak2-Nya, ingin selalu
dekat2, tetapi bagaimana kita? Apa kita mau
terus lekat dengan Tuhan Yesus sebagai
pokok anggur. Kalau lekatnya betul2
nempel dengan segenap hati, jiwa,
kekuatan, akal budi, terus menerus, pasti
punya mata yang celik, sebab pengurapan
yang dari Tuhan, menjadi pelumas yang baik
bagi mata kita. Tuhan menasehati jemaat
Laodekia yang buta rohani untuk membeli
saleb mata, sebab menganggap dirinya kaya,
hebat, tetapi dimata Tuhan miskin, melarat/
Wah3:17-18. Lekatnya jangan kantil2,
sebab makanan, minyak tidak akan mengalir
limpah. Hidup jadi terang sebab sang Terang
ada didalam kita.
• Tidak ada lagi balok dimata sendiri, sehingga
bisa melihat kesalahan diri sendiri dan bisa
menjadi berkat bagi orang lain.
• Perlu penyangkalan diri, menjadi orang
bijak yang ketika melihat yang jahat
sembunyi. Ada filter di pintu gerbang.
Ester ketika melihat perhiasan limpah
dalam perbendaharaan raja Ahasyweros,
Ester tidak serakah, tidak ingin lebih dari
yang dianjurkan oleh Hegai/ Est2:15.
Ayub juga menyalibkan matanya/ Ay31:1.
• Terus penuh Roh Kudus & dipimpin Roh.
Jangan seperti jemaat Galatia yang mulai
dengan Roh dan berakhir dengan daging/
Gal3:3-4.
RK akan mengingatkan FT yang sudah
kita mengerti, RK juga yang akan memberi
kesanggupan kepada kita untuk terus punya
mata yang baik.
• Pandang Yesus yang sudah memulai iman
kita dan yang akan menyempurnakan iman
kita/ Ibr12 2. Pandangan kita jangan lepas
dari Yesus.

 

 

Download PDF

Pl@y MP3


Comments are closed.

Comments are closed.