MILK OR MEAT

3 OCTOBER
Daily Bible Reading: Hebrews 5, Isaiah 17-19

 

MILK OR MEAT

 

Growing Christian must move on from milk to meat. The Bible wrote: For everyone who partakes only of milk is unskilled in the word of righteousness, for he is a babe. But solid food (KJV: strong meat) belongs to those who are of full age, that is, those who by reason of use have their senses exercised to discern both good and evil Heb.5:13-14. The same issue was also addressed by Paul when writing the letter to the Corinthians 1Cor.3:2.

 

Actually, the Hebrews who received that letter should be teacher already according to the length of time they had spent in their journey of faith. Unfortunately, they still unskilled in the word of righteousness, or in another word, they did not have any experience with God’s word. The word of God is not only meant to be read nor to be heard nor to be known with our brain. We will have experience with it when we have a strong and faithful commitment to do that. James wrote: “Be doers of the word, and not hearers only, deceiving yourselves Jam.1:22.”

 

The growing believers must let the living and powerful word of God to pierce so deep so that it will discern the thoughts and intents of the heart Heb.4:12. We all need a continual transformation just like what Paul wrote for Romans: “Be transformed by the renewing of your mind, that you may prove what is that good and acceptable and perfect will of God Rom.12:2.” Let us open our heart for the Holy Spirit who is also the spirit of transformation to keep transforming our inner man.

 

SUSU ATAU DAGING

 

Orang Kristen yang bertumbuh harus beranjak dari susu pada daging. Alkitab menulis: Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras (KJV: daging yang keras) adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat Ibr.5:13-14. Persoalan yang sama juga dibahas oleh Paulus ketika menulis surat pada jemaat Korintus 1Kor.3:2.

 

Sebenarnya orang Ibrani yang menerima surat tersebut seharusnya sudah menjadi guru sesuai dengan lamanya waktu yang telah mereka tempuh dalam perjalanan iman mereka. Sayangnya, mereka masih belum terampil dalam hal kebenaran, atau dengan kata lain, mereka tidak memiliki pengalaman dengan Firman Allah. Firman Allah bukan hanya dimaksudkan untuk dibaca, didengar, atau diketahui dengan otak kita. Kita akan memiliki pengalaman apabila kita memiliki komitmen yang kuat dan setia untuk melakukannya. Yakobus menulis: “Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri Yak.1:22.”

 

Orang-orang percaya yang bertumbuh harus mengizinkan Firman Allah yang hidup dan berkuasa untuk menembus begitu dalam sehingga dapat membedakan pertimbangan dan pikiran hati Ibr.4:12. Kita semua membutuhkan transformasi yang berkelanjutan seperti apa yang dituliskan Paulus untuk jemaat di Roma: “Berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna Rom.12:2.” Marilah kita membuka hati untuk Roh Kudus yang juga adalah roh transformasi untuk terus mengubahkan manusia batiniah kita.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.