MISSING NEIGHBOURS

27 AUGUST
Daily Bible Reading: Luke 10:25-42, Psalms 120-122

 

MISSING NEIGHBOURS

 

Once Jesus helped a certain lawyer who had difficulties to find his neighbour. He could recall the most important command in the Law. He said: “You shall love the Lord your God with all your heart, with all your soul, with all your strength, and with all your mind, and your neighbour as yourself Luk.10:27.” But somehow, he didn’t know who is his neighbour! The Bible wrote: But he, wanting to justify himself, said to Jesus, “And who is my neighbour Luk.10:29?”

 

That question was not come from lack of understanding but rather it happened because lack of love! He was a lawyer and he must understand the Law better than common people. He also had a good eye to see and find his neighbours. But hatred just made he blind! By tradition, the Jews have no dealings with Samaritans Jn.4:9 and that lawyer would like to justify himself by redefining who is the neighbour and who is not. By doing that, he was trying to remove specific group of people as his neighbour.

 

Jesus simply explained that his neighbour was any other man irrespective of nation of religion with whom we live or whom we chance to meet. Jesus gave example to His disciples how He did not hesitate to talk with Samaritans Jn.4:7, how His heart was set toward the Samaritans Luk.9:51-56, even He gave command to the disciples to be witnesses in all Samaria Ac.1:8. The disciples of Christ must not let hatred nor traditions set any boundary for God’s love. Let us find any missing neighbour and let us extend the love of God for them because God loves all nations Ac.11:18.

 

TETANGGA YANG TERHILANG

 

Suatu ketika Yesus menolong seorang ahli Taurat yang kesulitan menemukan tetangganya. Dia dapat mengingat perintah paling penting dalam Hukum Taurat. Katanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri Luk.10:27.” Namun ternyata dia tidak tahu siapakah sesamanya! Alkitab mencatat: Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia Luk.10:29?”

 

Pertanyaan itu muncul bukan karena kurangnya pengetahuan, melainkan karena tidak ada cinta! Dia adalah seorang ahli Taurat dan dia seharusnya lebih memahami Hukum Taurat daripada orang biasa. Dia juga memiliki mata yang baik untuk melihat dan menemukan tetangganya. Namun kebencian telah membuatnya buta! Secara tradisi, orang Yahudi tidak mau bergaul dengan orang Samaria Yoh.4:9 dan ahli Taurat itu ingin membenarkan dirinya sendiri dengan mendefinisikan ulang siapakah yang dianggap tetangga dan siapa yang bukan. Dengan melakukan hal itu, dia sedang mencoba untuk menghapus sekelompok orang tertentu sebagai tetangganya.

 

Yesus menjelaskan dengan sederhana bahwa sesamanya adalah siapapun, tanpa memandang agamanya ataupun bangsanya, yang tinggal bersama dengan kita ataupun yang kita temui secara kebetulan. Yesus memberi contoh pada murid-murid-Nya bagaimana Dia tidak segan untuk berbicara dengan orang Samaria Yoh.4:7, bagaimana hati-Nya tertuju pada orang Samaria Luk.9:51-56, bahkan Dia memberi perintah pada para murid untuk menjadi saksi di seluruh Samaria Kis.1:8. Murid-murid Kristus tidak boleh membiarkan kebencian ataupun tradisi membuat batasan apapun bagi kasih Allah. Marilah kita menemukan tetangga yang terhilang dan marilah kita meneruskan cinta Allah bagi mereka karena Allah mencintai semua bangsa Kis.11:18.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.