21 JULY
Daily Bible Reading: 1Thessalonians 3, Psalms 29-30

STAND STRONG OR SHAKEN

There is something that potentially able to shake our faith and it is called afflictions. Paul said: “And sent Timothy, our brother and minister of God, and our fellow labourer in the gospel of Christ, to establish you and encourage you concerning your faith, that no one should be shaken by these afflictions; for you yourselves know that we are appointed to this 1Thes.3:2-3.”

Afflictions in its original word also means pressure, tribulation, distress. Normally, no one wants to have afflictions in their life, but Paul revealed a truth all believers must know that we are appointed to that. That’s why James wrote: “My brethren, count it all joy when you fall into various trials, knowing that the testing of your faith produces patience Jam.1:2-3.”

Our faith must be tested, and affliction is the best test for our faith. As we are approaching the end times, we must get ready and be prepared for the biggest test believers may ever have. As Paul sent Timothy to establish and encourage the church of the Thessalonians, so does God will send Holy Spirit massively in the latter rain to help believers stand strong and not be shaken. Let’s walk in the Spirit so that we will be ready and victorious for the great test that will come toward our faith. Be rejoice because the genuineness of our faith will be revealed 1Pet.1:6-9.

BERDIRI KUAT ATAU GONCANG

Ada sesuatu yang berpotensi untuk menggoncang iman kita dan itu disebut kesusahan. Paulus berkata, “Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu, supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu 1Tes.3:2-3.”

Kesusahan dalam kata aslinya juga berarti tekanan, kesengsaraan, penderitaan. Umumnya, tidak ada yang mau mengalami kesengsaraan dalam hidupnya, tetapi Paulus mengungkapkan kebenaran yang harus diketahui oleh semua orang percaya bahwa kita ditentukan untuk itu. Itulah sebabnya Yakobus menulis: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan Yak.1:2-3.”

Iman kita harus diuji, dan kesusahan adalah ujian terbaik untuk iman kita. Saat ini kita sedang mendekati akhir zaman, kita harus bersiap dan bersedia untuk ujian terbesar yang mungkin akan dialami orang percaya. Seperti Paulus mengutus Timotius untuk menguatkan dan menasehati jemaat di Tesalonika, demikian pula Allah juga akan mengirimkan Roh Kudus secara limpah dalam hujan akhir untuk menolong orang percaya tetap berdiri kuat dan tidak tergoncang. Mari kita berjalan dalam Roh sehingga kita akan siap dan berkemenangan untuk ujian besar yang akan datang terhadap iman kita. Bergembiralah karena kemurnian iman kita akan menjadi nyata 1Pet.1:6-9.