THE JOURNEY TO BE ONE

20 APRIL
Daily Bible Reading: Romans 15:1-13, 2Samuel 9-11

 

THE JOURNEY TO BE ONE

 

Maybe it will be a long journey for believers, but that journey really worth to have as that is the desire of Jesus for us! Before closing his letter to the Romans, Paul revealed the secret for the church so that they will be able to complete their journey to be one, to be united as the body of Christ.

 

“We then who are strong ought to bear with the scruples of the weak, and not to please ourselves. Let each of us please his neighbour for his good, leading to edification Rm.15:1-2.” The body of Christ will consist of those who are stronger and others who are weaker. If everyone always thinks about themselves, the problems will definitely arise and will destroy everything. Paul redefined the meaning of being strong in the presence of God. The strong is someone who have a good heart to help the weak. If the strong doesn’t care for the weak, actually he is not strong at all because he is not able to care for his neighbour.

 

To help the church accomplish this long journey, Paul introduced God as the God of patience and comfort who will help us to be like-minded toward one another, according to Jesus Christ Rm.15:5. Yes, we definitely need patience to walk in this journey. Maybe it will be a long journey, but He is also God of comfort who will cheer us up during that journey so that we all may be made perfect in one just like what Jesus had mentioned in His prayer Jn.17:23.

 

 

PERJALANAN UNTUK MENJADI SATU

 

Mungkin hal ini akan menjadi perjalanan panjang bagi orang percaya, namun perjalanan ini benar-benar layak untuk dilakukan karena hal ini adalah kerinduan Yesus bagi kita! Sebelum menutup suratnya pada jemaat di Roma, Paulus mengungkapkan rahasia bagi gereja agar mereka dapat menyelesaikan perjalanan untuk menjadi satu, untuk dipersatukan sebagai tubuh Kristus.

 

“Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya Rm.15:1-2.” Tubuh Kristus terdiri dari mereka yang lebih kuat dan juga lainnya yang lebih lemah. Jika setiap orang selalu berpikir tentang diri mereka sendiri, maka masalah akan muncul dan menghancurkan segalanya. Paulus mendefinisikan ulang arti menjadi kuat di hadapan Allah. Orang yang kuat adalah mereka yang mau memiliki hati yang baik untuk menolong yang lemah. Jika yang kuat tidak mau peduli pada yang lemah, maka sebenarnya dia tidak kuat sama sekali karena dia tidak bisa memperhatikan orang lain di sebelahnya.

 

Untuk membantu gereja menyelesaikan perjalanan panjang ini, Paulus memperkenalkan Allah sebagai sumber segala ketekunan dan penghiburan yang akan membantu kita untuk menjadi rukun sesuai dengan kehendak Yesus Kristus Rm.15:5. Ya, kita mutlak membutuhkan kesabaran untuk menyelesaikan perjalanan ini. Sekalipun ini akan menjadi perjalanan yang panjang, namun Dia juga adalah Allah sumber penghiburan yang akan membuat kita ceria selama perjalanan itu sehingga kita semua sempurna menjadi satu seperti yang telah disebutkan Yesus dalam doa-Nya Yoh.17:23.

 

Slide20

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.