Biji Gandum yang Mau Mati

19 NOVEMBER: Pembacaan Alkitab: Yehezkiel 11-13 & Yohanes 12:20-50

 

Untuk menghasilkan buah yang lebih banyak ternyata dibutuhkan proses KEMATIAN terlebih dahulu! Tuhan Yesus menerangkan prinsip ini melalui biji gandum yang harus mati lebih dahulu, sebelum biji itu bertumbuh menjadi tanaman gandum yang baru, yang akan menghasilkan banyak buah!

// Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah & mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. *Yohanes 12:24-25* //

Tuhan Yesus mengajarkan prinsip ini sebagai bekal bagi murid-murid-Nya yang akan melanjutkan pelayanan dalam lingkup penjangkauan yang lebih luas. Tuhan Yesus berkata bahwa murid-murid-Nya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang LEBIH BESAR daripada yang dilakukan oleh-Nya (Yoh14:12). Pelayanan Tuhan Yesus difokuskan pada orang-orang Israel, sedangkan murid-murid-Nya, juga kita semua, dipersiapkan untuk menjangkau sampai ke ujung bumi (Kis1:8).

Proses kematian bukanlah proses yang nyaman. Mau dimatikan berarti mau menyangkal diri & memikul salib Kristus setiap hari (Luk9:23). Bukan lagi diri kita sendiri melainkan Kristus yang dihidupkan di dalam kita (Gal2:20). Tidak lagi mengikuti perasaan diri sendiri tetapi menaati & menerapkan prinsip kebenaran Firman Tuhan. Tidak lagi mengejar ambisi & cita-cita pribadi melainkan menyerahkannya di bawah kaki Tuhan (Gal5:24). Menjadi ‘biji gandum’ yang mau mati berarti mau mengampuni, mau mengasihi musuh, mau panjang sabar, tidak membalas kesalahan orang lain. Kita harus menanggalkan manusia yang lama dengan segala kelakuannya sehingga kita bisa mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui (Kol3:9-10).

Roh Kudus akan mengajari, mengingatkan, juga memampukan kita dalam proses kematian manusia lama ini sehingga manusia baru dapat muncul seutuhnya, menghasilkan banyak buah, bahkan membawa kemuliaan untuk nama Tuhan (Yoh15:8)!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.