Strategi Keuangan Umat Tuhan

13 OKTOBER: Pembacaan Alkitab: Yesaya 41-42 & Ibrani 13

 

Prinsip ‘waktu adalah uang’ seharusnya tidak menjadi bagian hidup umat Tuhan. Bagi orang beriman, banyaknya berkat yang diterima tidak semata-mata ditentukan oleh banyaknya waktu yang dipakai untuk bekerja (Mzm127:1-2). Tuhan berfirman supaya jangan ada di antara kita yang terjebak menjadi hamba uang!

// JANGANLAH kamu menjadi hamba uang & cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau & Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu DENGAN YAKIN kita dapat berkata: “TUHAN ADALAH PENOLONGKU. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” *Ibrani13:5-6* //

Rasa lapar akan mendorong setiap orang untuk mencari makan (Ams16:26). Demikian pula ketidakpuasan juga akan mendorong siapa saja untuk terus bekerja & mencari uang sampai rasa cukupnya terpenuhi. BERITA BURUKNYA, manusia dengan kemampuannya sendiri tidak akan pernah dapat menemukan letak rasa cukupnya & dengan demikian terjerat sebagai hamba uang. BERITA BAIKNYA, hanya Tuhan yang sanggup membuat hidup kita dipenuhkan & dipuaskan (Kol2:10) sehingga kita dimampukan untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita & terhindar dari jebakan menjadi hamba uang.

Menjadi hamba uang berarti memfokuskan pikiran, tenaga, waktu, perasaan & segalanya untuk memperoleh uang lebih banyak. Hamba uang akan menomorduakan Tuhan (Mat6:24)! Menjadi hamba uang sama dengan menyembah uang! Yang menjadi hamba uang justru tidak akan pernah menemukan kepuasan yang sejati! Sebab itu strategi umat Tuhan untuk memperoleh uang adalah mencari lebih dulu Kerajaan Allah & kebenaran-Nya yang akan memberi kepuasan sejati & utuh pada kita (Mat6:33). Jangan biarkan uang memperbudak hidup kita. Percayalah pada Tuhan yang berjanji tidak akan pernah membiarkan kita karena Dia adalah PENOLONG kita.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.