Mengucapkan Kata-kata yang Pantas bagi Anak-anak Allah

8 JULI: Pembacaan Alkitab: Ayub 36-37 & Efesus 5:1-21

 

Kualitas hidup seseorang dapat dilihat dari caranya berkata-kata. Seorang pemimpin penting & terpandang tentu tidak akan mengeluarkan kata-kata sembarangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Terlebih lagi sebagai orang beriman kita harus menyadari bahwa kita dipanggil sebagai anak-anak Allah (Yoh1:12). Keberadaan kita di mana pun tentunya juga harus merepresentasikan Allah sendiri yang adalah Bapa kita. Cara berkata-kata tentunya juga akan diperhatikan, disoroti & membawa dampak yang besar karena kita adalah anak-anak Allah! Rasul Paulus mengajarkan jemaat Efesus untuk memiliki kata-kata yang PANTAS sesuai dengan panggilan yang telah mereka terima sebagai anak Allah. Sekalipun kondisi sekitar mereka sudah terbiasa dengan kata-kata yang kotor, kosong & sembrono namun anak-anak Allah harus tampil beda!

// Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih & hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu & telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan & korban yang harum bagi Allah … Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono-karena hal-hal ini TIDAK PANTAS-tetapi sebaliknya UCAPKANLAH SYUKUR. (Efesus 5:1-2,4) //

Sebagai anak-anak Allah kita dipanggil untuk meniru yang telah Allah tunjukkan & nyatakan melalui Putra-Nya, Tuhan Yesus. Cara hidup baru itu harus tampak melalui perkataan kita sehari-hari sehingga orang di sekitar akan mendapatkan berkat dari perkataan kita. Kata-kata yang kotor, kosong, apalagi sembrono tidak akan membawa berkat & justru memperkeruh kehidupan kita juga membawa dampak yang tidak baik bagi  yang mendengarnya. Yang PANTAS untuk diucapkan anak-anak Allah adalah pengucapan syukur. Mari kita belajar memenuhi hati dengan ucapan syukur sehingga yang keluar dari mulut kita juga adalah ucapan syukur!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.