9 MEI: Pembacaan Alkitab: 2Raja-raja 7-9 & 1Korintus 14:1-20

Dimulai sejak hari Pentakosta 2000 tahun lalu Tuhan telah memperkenalkan sesuatu yang luar biasa pada umat-Nya: BAHASA ROH. Sekalipun tidak dimengerti, bahasa roh bukanlah bahasa setan seperti yang ditakutkan beberapa golongan orang. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mengerti ‘bahasa roh’ karena di saat itu dia tidak sedang berkata-kata pada manusia tetapi pada Allah.

// Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia (NKJV: in the spirit he speaks mysteries). Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. (1Korintus 14:2,4) //

Pengalaman berbahasa roh diawali ketika seseorang dibaptis Roh Kudus, saat Roh Kudus memenuhi kehidupannya, seperti yang dijanjikan Tuhan Yesus (Kis1:5). Baptisan Roh Kudus adalah janji Allah bagi umat-Nya, dibaptis dalam Roh Kudus adalah rencana Allah bagi orang beriman. Saat berbahasa roh sesungguhnya kita sedang mengizinkan roh kita berkomunikasi dengan Allah. Dalam momen itu pikiran kita beristirahat, kekuatan & keperkasaan kita tidak lagi dipakai (1Kor14:14), tetapi roh kita yang sedang bercakap-cakap dengan Tuhan (Zak4:6, Rom8:26). Melalui komunikasi ilahi itulah Allah sedang membangun & menguatkan diri kita.

Bahasa roh adalah bahasa doa yang dapat digunakan tiap orang yang sudah dibaptis dalam Roh Kudus. Bahasa roh adalah fasilitas ilahi yang disediakan Tuhan bagi umat-Nya. Seperti Paulus rindu semua umat Tuhan berkata-kata dengan bahasa roh (1Kor14:5) terlebih lagi Tuhan rindu supaya semua umat-Nya memiliki komunikasi yang lebih baik seperti yang sudah disediakan-Nya bagi kita. Mari membuka hati & mengizinkan Roh Kudus memenuhi & tetap memimpin hidup kita.