19 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Imamat 25 & Kisah Rasul 2:1-21

Untuk pertama kalinya orang Yerusalem melihat sesuatu yang luar biasa! 120 orang percaya yang berdoa di kamar loteng (Kis1:15) dipenuhi Roh Kudus & berkata-kata dengan bahasa asing yang belum pernah mereka pelajari. Orang Yahudi selalu berkumpul di Bait Allah pada hari raya Pentakosta, yang juga dikenal dengan hari raya 7 MINGGU – dihitung setelah Paskah (Im23:15-16). Sekalipun sudah tersebar di berbagai daerah namun mereka tetap berkumpul di Yerusalem pada hari-hari raya. Alangkah kagetnya mereka karena tiba-tiba 120 orang itu berkata-kata dalam bahasa daerah mereka sendiri & menyampaikan PERBUATAN BESAR yang dilakukan oleh Allah, karya keselamatan dalam Tuhan Yesus, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh Petrus dalam khotbahnya.

// Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya… Mereka semua tercengang-cengang & heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita … kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” (Kisah Rasul 2:4,7-8,11) //

Baptisan Roh Kudus yang dimulai sejak hari Pentakosta 2000 tahun lalu masih berlaku sampai saat ini. Tuhan rindu membaptis anak-anak-Nya dengan Roh Kudus sehingga dapat berkata-kata dalam bahasa Roh (Kis19:6), bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus sendiri untuk dikatakan. Sekalipun belum dapat kita mengerti namun kita tahu bahwa itulah bahasa doa yang diberikan Roh Kudus pada kita (Rm8:26), bukan perkataan yang sia-sia & tanpa makna melainkan perkataan yang memuliakan Allah, memberitakan perbuatan besar yang dilakukan Allah.