4 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Keluaran 34-35 & Matius 22:23-46

Manusia cenderung memilih yang praktis daripada yang panjang & kompleks. Mungkin itulah yang dipikirkan oleh ahli Taurat ketika berusaha mencobai Tuhan Yesus & menanyakan hukum mana yang paling terutama dari seluruh Taurat yang panjang itu. Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu dengan mengutip Ulangan 6:5 & Imamat 19:18. Tuhan Yesus berkata bahwa seluruh hukum Taurat & kitab para nabi, bahkan seluruh pengajaran-Nya berfokus pada 2 perintah itu.

// Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu & dengan segenap jiwamu & dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang TERUTAMA & yang PERTAMA. Dan hukum yang kedua, yang SAMA DENGAN ITU, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22:37-39) //

Ternyata yang diinginkan Allah begitu ringkas & sederhana. Allah adalah KASIH (1Yoh4:8) sebab itu anak-anak Allah juga sudah seharusnya memiliki KASIH. Sebelum menyuruh kita untuk mengasihi-Nya Allah telah lebih dulu mengasihi kita dengan kasih yang besar (Yoh3:16) & mencurahkan kasih-Nya dalam hati kita. Pencurahan kasih Allah bukan hanya dilakukan 1 kali saja waktu kita menerima Tuhan Yesus melainkan dicurahkan terus menerus seiring dengan kita berjalan dalam pimpinan Roh Kudus (Rm5:5). Itulah yang memampukan kita untuk dapat mengasihi Allah dengan segenap jiwa & kekuatan kita bahkan di saat yang sama juga mengasihi orang di sekeliling kita. Tidak mungkin seorang dapat mengasihi Allah yang tak terlihat kalau sesama yang dapat dilihat saja tidak dikasihinya (1Yoh4:20). Sebab itu Tuhan berkata bahwa hukum kedua adalah SAMA dengan hukum yang pertama. Tetaplah berjalan dalam pimpinan Roh Kudus sehingga kasih Allah terus mengalir melalui hidup kita.

// Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan & kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1Korintus13:13) //